Lupus nephritis among children in Indonesia

Antara tahun 1985-1995 (10 tahun) telah dilakukan penelitian terhadap 30 anak dengan nefritis lupus yang dikumpulkan dari 7 pusat Nefrologi Anak di Indonesia. (Jmur rata-rata penderita ialah I I,7 tahun (berkisar antara 8 satnpai I8 tahun) dengan perbandingan anak perempuan terhadap taki-laki 5 berbandtng l. Gejala klinis yang terbanyak diremukan adalah panas tinggi 8loÀ, ruam muka 66,6ok dan artritis atau artralgia 44,4%. Sembilan penderita (30%) nenunjukkan gambaran klinik sindrom nefrotik, I7 (56,6%ù glomerulonefritis, 2 (6,5%o) proteinuria dan hematuria, 2 (6,5%0) proteinuria saja. Biopsi ginial dilalatkan pada I I penderita dengan hasil nefropati membranosa pada I kasus, glomerulonefritis proliferatif fokal pada 1, glomerulonefritis mesangial pada 2 dan kelainan minimal pada 2 kasus. Jenis terapi yang diberikan adalah prednison oral pada kasus ringan, kombinasi prednison dan siklofosfamid atau azalioprin pada penderila dengan glonrerulonefrilis atan sindrom nefrotik. Kadang-kadang diberikan bolus metilprednisolon dan pada beberapa kasus terapi puls siklofos.famid. Selann pengamatdn, 9 dari 30 penderita meninggal dunia. Semuanya menunjukkan gambaran klinik glomerulonef itis. Dua dari 9 penderila sindrom nefrotik mendapat pengobatan dialisis.